
- Ditulis oleh : Admin 14 Mar 2025 14:03 WIB
Pendampingan Ilustrasi AI: Mahasiswa UCIC Dibekali Keterampilan Desain Berbasis Teknologi

Cirebon, 14 Maret 2025 – Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) terus berinovasi dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa di bidang teknologi kreatif. Salah satu upayanya diwujudkan melalui kegiatan Pendampingan Pembuatan Ilustrasi Menggunakan AI, yang berlangsung di CIC HUB. Acara ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi serta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Arthography, dengan menghadirkan pemateri dari Dosen Desain Komunikasi Visual UCIC, yang juga merupakan pembina UKM Arthography.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia ilustrasi digital. Dalam beberapa tahun terakhir, AI semakin banyak digunakan dalam industri kreatif sebagai alat pendukung proses desain, mulai dari pembuatan ilustrasi hingga penyempurnaan gambar. Dengan adanya pendampingan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami serta mengoptimalkan teknologi tersebut guna meningkatkan kualitas dan efisiensi karya mereka.
Selama sesi pendampingan, mahasiswa diperkenalkan pada dua tools utama, yakni DALL-E dan Photogram. DALL-E, yang dikembangkan oleh OpenAI, memungkinkan pengguna menciptakan ilustrasi dari deskripsi berbasis teks, membuka peluang baru bagi desainer dalam merancang visual secara lebih efisien. Sementara itu, Photogram digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan dan meningkatkan kualitas visual gambar yang dihasilkan.
Para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis terkait AI dalam desain, tetapi juga berkesempatan untuk mencoba langsung penggunaan kedua tools tersebut dalam proses kreatif mereka. Dengan bimbingan dari dosen Desain Komunikasi Visual, mahasiswa diajak mengeksplorasi berbagai teknik dan pendekatan dalam mengintegrasikan AI ke dalam proyek desain mereka.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi berlangsung. Mahasiswa yang awalnya skeptis terhadap AI dalam dunia seni, namun akhirnya menyadari bahwa teknologi ini dapat berfungsi sebagai alat pendukung yang memperkaya kreativitas, bukan menggantikannya.
"Kegiatan ini seru sekali! AI benar-benar bisa menjadi alat yang mendukung kreativitas kami dalam hal positif. Awalnya saya pikir AI hanya akan mengambil alih pekerjaan ilustrator, tetapi ternyata AI bisa menjadi mitra dalam berkarya dan membantu mempercepat proses desain," ujar salah satu mahasiswa peserta.
Pernyataan tersebut mencerminkan bagaimana teknologi AI dapat menjadi sarana inovatif bagi mahasiswa dalam menghasilkan karya yang lebih efisien tanpa menghilangkan sentuhan artistik mereka.
Seiring perkembangan teknologi, AI telah menjadi bagian dari industri kreatif global. Banyak perusahaan desain dan studio animasi yang mulai mengadopsi AI sebagai alat bantu dalam produksi konten visual. Oleh karena itu, pengenalan AI sejak dini kepada mahasiswa menjadi langkah strategis dalam membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan.
Dosen pembina UKM Arthography menekankan bahwa AI bukan ancaman bagi kreativitas manusia, melainkan sebuah alat yang dapat membantu mewujudkan ide dengan lebih cepat dan efisien. "AI bukan pengganti kreativitas, tetapi alat yang dapat digunakan secara strategis untuk menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Mahasiswa perlu memahami bagaimana memanfaatkannya dengan bijak agar dapat bersaing di industri kreatif yang semakin kompetitif," jelasnya.
Acara ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respons positif dari mahasiswa. Banyak peserta yang berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap teknologi AI dan aplikasinya dalam dunia desain serta ilustrasi.
Sebagai bagian dari komitmen UCIC dalam mendukung perkembangan mahasiswa di bidang teknologi kreatif, kampus berencana untuk menggelar lebih banyak workshop dan pelatihan terkait kecerdasan buatan, desain digital, serta inovasi kreatif lainnya. Langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan industri yang kian berbasis teknologi.
Dengan adanya pendampingan ini, UCIC menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam berbagai proyek akademik maupun profesional, serta menjadi inovator di bidang desain berbasis teknologi.